7 SIFAT YANG TAK DISUKAI ATASAN
Salah satu kunci sukses
dalam bekerja adalah kemampuan bekerja sama dengan "Bos" atau atasan.Untuk itu anda harus menjaga
jangan sampai atasan tidak menyukai anda.Nah, sehubungan dengan itu,
ada tujuh sifat yang tak disukai setiap atasan
Semoga artikel 7 SIFAT YANG TAK DISUKAI ATASAN bermanfaat bagi Anda.
--
siapapun, dan kapanpun.
Ketujuh sifat tersebut yang perlu kita buang jauh-jauh adalah:
1--Pembohong
Siapa suka bekerja dengan
orang yang tak jujur? Tentu tak ada.
Siapapun sukar bekerja
dengan orang yang akan mengatakan A padahal kenyataannya B.Apalagi seorang atasan yang
menggantungkan informasi pada bawahannya.Ia pasti tak suka bila ada
yang mengatakan laporan sudah dikirim, padahal belum.
Mungkin anda takut atasan
akan marah sehingga terpaksa berbohong.Tetapi, jangan lupa, begitu
dia tahu anda berbohong, dia akan lebih kecewa dan jengkel.Apalagi kalau ketidakjujuran
itu menyangkut uang atau harta perusahaan. Bukan tidak mungkin anda
akan diberhentikan.
2--Melempar Tanggung Jawab
"Bukan saya, tetapi mereka
yang ...," inilah kalimat yang acapkali diucapkan oleh pelembar tanggung
jawab. Sudah jelas-jelas bahwa kekeliruan pengiriman barang adalah kesalahannya
dalam menulis pesanan, tetapi dia katakan pemasoklah yang salah mengirim. Sifat
seperti ini tak akan disukai atasan.Umumnya atasan masih bisa
menerima terjadinya kesalahan yang tak disengaja tetapi akan jengkel bila si
pembuat kesalahan ternyata tak mau bertanggung jawab.
3--Pembelot
Sifat inipun sangat
menjengkelkan setiap atasan. Atasan mana yang tak kesal jika perintahnya dianggap
angin lalu. Contohnya, sudah diatur bahwa laporan mingguan harus diserahkan setiap
akhir minggu, tetapi Tito tak pernah mau membuatnya.
Kalau ditagih malah
mengatakan sistem laporan itu tak ada gunanya dan kemudian mengajak berargumentasi.
Atasan pun membenci bawahan yang suka menerobos dan mengabaikan prosedur.
Anton, misalnya, seorang salesman,dengan gampangnya
menjanjikan potongan harga yang lebih besar daripada potongan yang
ditetapkan. Akibatnya? Atasan jadi repot menghadapi tuntutan pelanggan. Bagi
Anton, yang penting targetnya tercapai,dagangannya laku, dan soal
prosedur adalah omong kosong.Sifat membelot dan main
sodok ini bukan sifat yang baik dari seorang bawahan.
4--Tak Disiplin
Setiap perusahaan punya
aturan, dan salah satu tugas atasan adalah menjaga agar aturan berjalan lancar.
Tentu dia akan jengkel apabila anda sering terlambat masuk kantor,
ngobrol tak berketentuan selama jam kerja,sering absen tanpa alasan,
dan sebagainya Dan ketidakdisiplinan ini bukan saja menjengkelkan, tetapi juga
seperti penyakit yang mudah menular pada karaywan lain.
5--Selalu Mengeluh
Asti sebenarnya rajin dan
baik hati, sayangnya dia punya segudang keluhan.
Ada saja yang dikeluhkan.
entah itu AC yang kurang dingin, deadline yang mepet, tugas terlalu bertumpuk,
teman kerja cerewet, kursi terlalu keras, dan sebagainya.Celakanya semua keluhan ini
dia tumpahkan pula pada atasannya di setiap kesempatan.
Tentu saja atasan jadi
kesal. Atasan khan bukan psikolog atau penampung keluhan. Mungkin Asti hanya cari
perhatian, tetapi yang pasti sifat suka mengeluh ini tak akan pernah disukai
atasan.
6--Loyo
Tak ada atasan yang suka
pada bawahan yang tampak loyo dan tak bersemangat.
Keloyoan ini bisa tercermin
dari muka murung, tampang mengantuk, atau pakaian acak-acakan.Bisa juga terlihat kalau
sedang mengerjakan tugas dengan malas-malasan,atau setengah hati, lamban,
dan akhirnya mengganggu kelancaran pekerjaan.
Bukan itu saja, yang membuat
atasan tak suka hal demikian,karena keloyoan akan mudah
menciptakan suasana kerja yang tak bergairan pada orang lain.
7--Tak Punya Dedikasi
Dedikasi artinya pengabdian.
Seorang bawahan yang berdedikasi tak hanya menyelesaikan tugasnya dengan baik. Kalau
perlu ia pun mau bekerja di luar jam kerja tanpa terlalu mempersoalkan imbalan.
Bahkan tak segan untuk membantu pekerjaan orang lain bila diminta.
Yang penting baginya semua
pekerjaan lancar dan perusahaan pun maju.Sebaliknya ada bawahan yang
selalu berhitung untung rugi.Dia hanya mau mengerjakan
tugasnya sendiri dengan seadanya saja tanpa mau mengejar prestasi. Pulang
selalu tepat waktu,bahkan jam kerja belum lagi
usai dia sudah berkemas-kemas. Bila diberi tugas Di luar jam kerja mungkin
masih mau menerima tetapi dengan muka masam atau langsung menolak. Sifat
semacam ini sungguh menggemaskan atasan.
(diadaptasi dari "7
Sifat yang Tak Disukai Atasan", Buntje Harboenangin)
Semoga artikel 7 SIFAT YANG TAK DISUKAI ATASAN bermanfaat bagi Anda.
Post a Comment