Kiat Memimpin TIM

Posted by Kruirz On Monday, August 20, 2012 0 komentar

Di masa lalu, hanya ada dua macam manusia: Pemimpin atau Pengikut. Kalau tidak memimpin, seseorang pasti dipimpin. Tetapi sekarang tidak. Seorang pemimpin yang baik adalah yang menyerap aspirasi segenap yang dipimpin. Seorang pemimpin yang baik, membagi kekuasaan dengan yang dipimpin. Seorang pemimpin tidak memimpin secara mutlak. Justru pemimpin model sekarang, membutuhkan pengetahuan lebih banyak untuk memimpin. Baik yang memimpin sebuah perusahaan besar, sampai yang hanya memimpin sebuah tim kecil.

Pertama kali Anda perlu mempertanyakan dahulu, apakah Anda cukup baik sebagai calon pemimpin sebuah tim. Bagaimana sebuah tim mempunyai kemungkinan untuk maju, sehingga seorang calon pemimpin harus mempunyai visi ke depan yang cukup baik. Anda juga perlu belajar, segala macam persoalan yang menyangkut bentuk dan kebutuhan tim. Ada baiknya dicatat, apa yang kurang dan yang lebih dari diri Anda, secara obyektif. Misalnya soal penguasaan teknis pekerjaan dicatat sangat baik, penguasaan anggota dicatat kurang baik, soal membina anggota dicatat sedang, dan seterusnya. Ini merupakan rapor, yang ditambah tiap 3 bulan sekali.

Setelah melihat rapor itu, Anda akan tahu di mana Anda berada dan di mana seharusnya Anda ingin berada. Apa kekurangan Anda yang paling mencolok, apa usaha yang bisa ditempuh. Misalnya Anda bertekad untuk mengambil kursus, atau harus baca banyak buku tentang masalah tertentu, atau mengadakan survei ke tim-tim lain. Dengan demikian Anda akan semakin siap untuk memimpin sebuah tim.
 
TAKTIK DAN STRATEGI

Secara singkat, strategi adalah visi yang menjadi tujuan tim, sedang taktik adalah langkah-langkah yang dijalani menuju visi. Pemimpin yang baik, mempunyai pandangan jelas pada visi yang dituju, sekaligus sangat teliti pada langkah-langkah kecil yang dijalani.

TAKTIK melengkapi fondasi bangunan strategi. Sebagai pemimpin, utamakan agar:

  1. Selalu berkomunikasi dengan jelas dan baik.
  2. Hubungan baik dengan semua orang, termasuk dengan anggota tim.
  3. Segala keputusan harus dipertimbangkan dengan analisa dan keadilan, demi tim dan perusahaan keseluruhan.
  4. Latih anggota tim yang kurang, hingga berprestasi penuh.
  5. Yang bagus harus tetap didorong atau diberi reward.
STRATEGI menyeimbangkan arah taktik. Pastikan Anda seorang pemimpin yang:

  1. Mengarahkan anggota tim dan perusahaan, pada tujuan dan keuntungan yang dituju.
  2. Membangun kepercayaan dengan melaksanakan kata-kata sendiri, membagi informasi dan kepercayaan orang lain.
  3. Memberi fasilitas atas penampilan Anda sendiri serta anggota tim Anda.
  4. Mendidik budaya bahwa menempuh resiko adalah keberanian, bahwa kegagalan adalah pelajaran yang positif, dan bahwa sebaiknya orang terbuka pada orang lain dalam ide dan pemikiran.
  5. Membuat hubungan bisnis yang luas, agar tim bisa maksimum.
MELATIH DAN MEMBERI CONTOH

Richard S. Wellins dalam bukunya Succeeding with Teams mengatakan bahwa tugas terbesar dari pemimpin tim, adalah mendidik dan melatih anggota. Proses ini berarti menuntun para anggota untuk mencapai visi, bukan dekedar memerintah. Seorang pemimpin bukan mengajar secara langsung, tetapi mengarahkan sehingga anggota mencapai tujuan bersama timnya.

  1. Sisihkan waktu Anda untuk melatih anggota. Waktu itu akan tertebus kelak. Bila Anda tidak punya waktu untuk melatih, berarti Anda terlalu sibuk untuk memimpin.
  2. Lihat dengan teliti, apa kekurangan dan kelebihan setiap anggota serta keseluruhan tim. Lalu rencanakan pelatihan yang baik.
  3. Perhatikan pelatihan itu, atur agar setiap sesi membuat para anggota bisa menjadi lebih siap bila suatu suatu kali menghadapi situasi seperti yang diajarkan.
  4. Cari diantara anggota, yang mampu melatih suatu bidang tertentu. Lalu beri dia kesempatan untuk melatih.
Satu tindakan, biasanya lebih dari seratus kata-kata yang Anda lontarkan. Roger Milliken, CEO dari Milliken Co, di California Selatan, mengatakan apa yang ia tempuh untuk meyakinkan langgana, yaitu memberikan sendiri servis pada langganan itu. Tanpa banyak kata, langganan langsung yakin. Untuk meyakinkan anggota, Anda perlu memberi contoh:

  1. Hadiri ssetiap rapat tim, pimpin tetapi jangan mengesankan mendominasi.  
  2. Model tim yang baik, pemimpin selalu mengesankan bahwa dia tetap anggota tim yang aktif.  
  3. Pujian atau penghargaan, berkesan bukan hanya dari pribadi Anda.
KAPAN DEKAT, KAPAN JAUH

Tindakan lain yang tidak kurang penting dari seorang pemimpin tim adalah memberi semangat. Langkah ini bisa diwujudkan dengan mendekat atau berada di tengah tim, memotivasi, dan menampung semua keluhan atau pertanyaan. Terutama bila tim sedang mulai berjalan, atau bila sedang menghadapi keadaan gawat, berada di tengah tim sangat penting. Kapan suatu tindakan dimulai, bagaimana tindakan itu harus dibelokkan kekanan atau kiri, bisa distir bila pemimpin berada di tengah anggota.

Tetapi tidak selamanya pemimpin harus berada di antara anggota. Bila keadaan gawat memang harus, tetapi bila keadaan biasa-biasa saja, sebaiknya seorang pemimpin justru menjauh, dalam arti menyerahkan jalannya tim pada anggota. Seorang anak yang bangun malam-malam, bisa saja langsung diberi minum oleh ibunya. Tetapi pada malam kedua atau ketiga, perlu diarahkan agar anak itu bisa bangun sendiri, menyalakan lampu dan langsung ke kulkas mengambil air minum sendiri.

Sebuah tim bila bisa berdiri sendiri tanpa bantuan pemimpin, berarti tim itu sudah dewasa. Mendewasakan sebuah tim tidaklah mudah, tetapi banyak pula yang menganggap tim demikian justru tidak ideal. Konon tim demikian bisa "memakan" pemimpinnya. Tetapi sebaliknya justru membuktikan bahwa pembinaan atau pelatihannya sukses, ada pembagian kekuasaan, ada penggemblengan kader dan regenerasi pemimpin.

PUJIAN DAN SUKSES

Memimpin sebuah tim berarti menjadikannya lebih kuat, bukan menghancurkannya. Pemimpin harus mengarahkan anggota dan seluruh tim menjadi lebih baik. Bukan hanya secara fisik, tetapi juga psikis. Pembinaan mental merupakan pula pekerjaan yang penting. Salah satu wujud pembinaan itu ialah dengan komentar dan pujian, yang sudah dianggap klasik dalam ilmu kepemimpinan.

  1. Berilah komentar sesegera mungkin, setiap pekerjaan tim selesai. Komentar yang cepat sangat efisien. 
  2. Komentar yang positif lebih baik dari yang negatif. Bila ada kesalahan, harus diberi teguran, tetapi beri juga pujian untuk beberapa hal yang berhasil. Banyak pujian berarti pemimpin menjadi pembawa berita bagus. 
  3. Pujian lebih baik diwujudkan secara kreatif. Pujian dengan kata-kata sangat baik, tetapi lebih baik lagi sekali-sekali hitam di atas putih, dengan fax, piagam dan lain-lain.
Semua orang senang memimpin tim yang bagus. Sebaiknya orang malas menjadi pemimpin tim yang kalah. Tetapi pemimpin yang baik, justru akan tetap bersama timnya, baik menang maupun kalah. Pemimpin harus tetap memberi dorongan bila tim sedang jelek, mencari jalan agar tim menanjak. Memberi semangat agar anggota tidak semangat. Pemimpin tidak boleh meninggalkan tim yang sedang hancur. Sebaliknya pemimpin juga sebaiknya ikut merayakan bila tim sedang jaya. Ikut bangga dengan kemenangan tim. Bila pemimpin berada dalam tim di saat duka maupun gembira, tim akan menjadi lebih kuat, pemimpinnya juga akan lebih disayang dan dihormati.
 
Sumber : Unknown

Semoga artikel Kiat Memimpin TIM bermanfaat bagi Anda.

Jika artikel ini bermanfaat,bagikan kepada rekan melalui:

Post a Comment


Cincin Emas Cantik Model Terbaru.

Terpopuler

Arsip

Kategori Pendidikan

Kategori Pekerjaan